OLAHAN KLINGKENG

OLAHAN KLINGKENG

Assalamualaikum Wr. Wb. Bagaimana kabar kalian hari ini ?

                                        Sumber Jelajahindo1.blogspot.com

Welcome to my blog, Jelajahindo1.blogspot.com.

Berbeda dari artikel – artikel sebelumya, pada kesempatan kali ini saya selaku admin jelajahindo1.blogspot.com akan membahas tentang olahan klingkeng. Nah, pada penasaran kan dengan apa itu olahan klingkeng. Langsung saja kita bahas pada artikel dibawah ini. Eessst, sebelum itu kalian bisa membagi artikel ini kepada teman – teman, saudara, sahabat, teman dekat, dan orang – orang disekitar anda ya. Karena ini adalah ilmu yang insaallah bermanfaat bagi kita semua.

Olahan Klingkeng

Olahan Klingkeng merupakan olahan yang sudah rumayan tradisional didaerah kami, Desa tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur. Olahan ini memang sudah lama dikenal oleh kalangan masyarakat yang berada pada kawasan lereng Gunung Kelud. Sering berkembangnya Jaman semakin berembangnya pula olahan makanan di wilayah ini, semakin lama olahan makanan klingkeng makin dikenal oleh banyak warga dari wilayah tulungrejo sendiri, dan bahkan sudah banyak dikenali oleh banyak warga dari berbagai daerah.

Klingkeng merupakan makanan yang berasal dari pohon bambu muda yang belum menjadi bambu yang keras, dan diolah dengan teknik di potong kecil – kecil kemudia dipanaskan dibawah sinar matahari selama bebrapa hari. Olahan makanan klingkeng aman, tidak mengandung bahan kimia, pengawet, dan bahan – bahan berbahaya yang lainnya. Rasa yang dihasilkan pun sangat mantap, enak, dan gurih.

Kalau anda belum pernah mencoba makanan ini, maka jika anda datang kesini atau anda menjumpai olahan makanan klingkeng anda bisa menikmatinya. Olaham makanan sederhana ini memang sudah cukup populer di daerah Desa Tulungrejo. Karena mayoritas pekerjaan masyarakat Desa Tulungrejo adalah petani atau buruh tani, dan mereka bisa mencari bambu muda untuk dijadikan olahan makanan Klingkeng dan bisa dijual untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Proses Pembuatan

-       Mencari kebun bambu atau tumbuhan bambu, jika beruntung anda akan menemukan anak dari pohon bambu. Karena memang agak sulit uuntuk mencari anak dari phon bambu apalagi kalau musim kemarau pasti sulit banget. Selanjutnya jangan asal – asalan mencari anak dari pohon bambu ya, bagi anda yang sudah mengetahui jenis – jenis pohon bambu maka anda bisa lebih paham.

-       Proses selanjutnya adalah membersihkan dari anak pohon bambu yang telah didapatkan. Jika masih ada bulu gatal yang menempel pada bambu muda maka bersihkanlah dengan pisau. Buka tiga lembar kulit dari pohon bambu muda tersebut agar tidak terasa gatal. Jika dirasa sudah selesai membersihkan bulu dari pohon bambu muda, selanjutnya adalah mempersiapkan air yang direbus. Dan rebuslah pohon bambu muda atau didaerah kami sering disebut oleh bong sampai empuk. Kemudian tiriskan dan potong kecil – kecil tapi jangan terlalu kecil karena akan menyusut nantinya.sebelum tahap penjemuran Bong, Bong didiamkan selama semalam agar airnya benar – benar telah kering.

-       Tahapan selanjutnya adalah penjemuran. Penjemuran dilakukan langsung dibawah sinar matahari yang dilakukan selama beberapa hari. Untuk diperhatikan, selama proses penjemuran jangan sampai terkena air. Terutama air hujan karena bisa mnyebabkan klingkeng membusuk. Setelah bebrapa hari klingkeng pun sudah kering dan mulai menyusut dari bentuknya yang semula. Dan warnanya pun telah berubah dari kekuningan menjadi hitam. Perubahan warna ini disebabkan oleh pemanasan dibawah sinar matahari secara langsung.

-       Untuk menikmati olahan makanan Klingkeng belum sampai disini ya. Untuk mngeloahnya menjadi makanan yang enak, anda perlu merebusnya lagi sampai mendidih agar empuk ya. Selanjutnya anda tiriskan dan anda bisa membuat makanan seperti sambal goreng, atau dibuat dendeng ragi dan sayur lodeh atau campuran sayuran yang lainnya. Dan prosesnya jadi deh.

Harga dari olahan Klingkeng yang belum dimasak atau masih setengah jadi aja sudah bikin girang yaitu berkisar mulai dari Rp 50.000,00 sampai 100.000,00 untuk per kilonya. Wah gimana nih malah kan, iya memang mahal karena enak dari rasanya wahhh.