PENAMBANG PASIR TULUNGREJO
PENAMBANGAN PASIR DESA TULUNGREJO
Ok, Welcome back to my blog, nah pada kali ini
kita bahas mengenai pekerjaan
Sumber Jelajahindo1.blogspot.com
menambang pasir di Desa Tulungrejo, Gandusari.
Apasih penambang pasir itu ? apa hayo ...?
Penambang pasir itu adalah suatu pekerjaan
menambang pasir disungai yang dilakukan oleh manusia demi untuk menghidupi
keluarga. Menambang pasir memiliki resiko yang sangat besar dan tinggi,
resikonya berbeda pada setiap orang karena mungkin mereka berbeda tempat untuk
menambang pasir.
Desa Tulungrejo merupakan bukan salah satu di
Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar yang menjadi tempat penambangan pasir. Ada
banyak Desa yang menjadi tempat penambangan pasir. Karena wilayah yang berada
pada pegunungan yaitu Gunung Kelud.
Sebagai mata pencaharian yang utama setelah
petani, dan beternak di Desa Tulungrejo, Menambang pasir atau mencari pasir di
sungai merupakan pilihan yang utama. Mayoritas penduduk di wilayah Desa
Tulungrejo bekerja sebagai pencari pasir, bahkan ada beberapa masyarakat yang berasal
dari daerah lain. Pekerjaan ini sangatlah memiliki resiko yang tinggi seperti
Banjir yang bisa kapan pun terjadi, tanah longsor, bagi supir truck mereka
memiliki resiko yang tak kalah berat yaitu jalan yang bisa setiap harinya berganti
– ganti, beban yang berat, dan cuaca yang tidak menentu.
Pekerjaan ini dilakukan demi upaya mencari
penghasilan bagi setiap keluarga. Memang jika kalau dilihat dari segi
kenyamanan, keselamatan pekerjaan ini tidak memiliki hal – hal itu. Jika pekerjaan
ini terus dilakukan maka lama – kelamaan sungai ini atau dikenal dengan sungai
Lekso akan semakin dalam. Pada sekitar rahun 1976 – 2000 an sungai ini memiliki
ketinggian yang berbeda dengan tahun sekarang. Pada saat itu sungai yang
jernih, banyak sawah, dan masih banyak pepohonan disekeliling kanan dan kiri
sungai. Namum akibat dari mengalirnya lahar dingin dari meletusnya Gunung
Kelud, sungai ini menjadi tambah lebar dan semula yang ada terdapat banyak
sawah menjadi tidak ada sama sekali. Pepohonan yang berada pada sisi kanan dan
kiri dari sungai pun mati dan sekarang menjadi sungai yang gundul.
Sudah ada banyak aksi dengan pekerjaan ini,
muali dari demo dan aksi – aksi yang lainnya mengenai pekerjan penambang pasir
di sungai Lekso. Terdapat banyak sebab dan hara – huru yang menjadikan aksi
demo. Truck yang masuk untuk membeli pasir pun datang dari berbagai daerah, ada
yang sampai dari Kabupaten Trenggalek dan yang lainnya. Upah pada setiap
pekerja pencari Pasir memang berbeda – beda. Karena mereka bekerja sendiri
tanpa ada suruhan dan mereka mencari lokasi sendiri untuk mencari pasir.
Namun semakin majunya dan semakin canggihnya teknologi,
salah dari seorang warga memanfaatkan alat berat untuk mencari pasir. Ada banyak
alasan mereka menggunakan alat tersebut. Secara ekonomi memang dengan
memanfaatkan alat tersebut yaitu Ekskavator lebih cepat. Tetapi dilihat dari
segi – segi yang lain, memanfaatkan alat Ekskavator tidak baik, karena akan
semakin dalam lagi sungai Lekso, dan para masyarakat pekerja pencari pasir yang
tidak menggunakan alat berat akan semaik kesulitan tapi masih ada juga para
pembeli yang lebih memilih ke masyarakat tanpa mesin dibanding yang bermesin. Pada
saat ini saja ada lebih dari 1 alat berat Ekskavator yang menjadi mesin
penambang pasir di sungai ini.
Pekerjaan mulai sulit dicari dan mereka lari mencari
pekerjaan dan menjadi penambang pasir disungai. Belum pasti diketahui sampai
kapan pekerjaan ini ada, karena kita belum mengetahui sampai kapan resiko –
resiko dan kenekonomia warga berubah.
0 Response to "PENAMBANG PASIR TULUNGREJO"
Post a Comment